3. Kabel Listrik
Kabel adalah bagian dari instalasi listrik yang berfungsi menghantarkan arus listrik sampai ke peralatan listrik. Kabel ini seperti pembuluh darah dalam tubuh manusia, ada pembuluh darah arteri dan ada pembuluh darah balik. Bila ada saluran pembuluh darah yang bocor, tentu tubuh tidak akan bekerja dengan baik. Kabel listrik pun demikian, bila ada saluran yang bocor maka akan terjadi gangguan dalam instalasi listrik rumah anda.
Beberapa jenis kabel yang umum dipakai dalam instalasi listrik rumah :
- Kabel NYA
Merupakan kabel berisolasi PVC dan berinti kawat tunggal. Warna isolasinya adalah merah, kuning, biru dan hitam. Jenisnya adalah kabel udara (tidak untuk ditanam dalam tanah). Karena isolasinya hanya satu lapis, maka mudah luka karena gesekan, gigitan tikus atau gencetan. Dalam pemasangan selalu dimasukkan dalam pipa PVC yang berfungsi sebagai konduit.
Berbicara mengenai konduit, pengertiannya adalah suatu selubung pelindung, biasanya pipa PVC tipis (berbeda dengan pipa PVC untuk saluran air bersih) yang diisi kabel listrik yang bertujuan melindungi kabel dari gangguan luar.
- Kabel NYM
Kode yang digunakan untuk jenis kabel ini adalah misal : 3C x 2.5 sqmm, dimana 3C menandakan jumlah inti (3 inti kabel), 2,5 sqmm menandakan ukuran penampang kabel dalam “square millimeter”.
Kabel ini relative lebih kuat karena adanya isolasi PVC dan selubung karet. Pemasangannya pada instalasi listrik dalam rumah bisa tanpa conduit (kecuali dalam tembok), tetapi bukan untuk tipe “outdoor”. Harganya lebih mahal dari tipe kabel NYA.
- Kabel NYY
Sedangkan kabel berinti serabut, biasanya ada 2 inti dan 2 macam warna, disebut NYMHYO, biasanya digunakan untuk loudspeaker atau sound system atau untuk lampu-lampu berdaya kecil.
Ngomong-ngomong, semoga anda tidak bingung ya dengan penamaan kabel ini. Sederhananya kalo anda ingin beli kabel listrik adalah sebutkan jenis inti kabel, apakah inti kawat dan serabut, kemudianjumlah inti (2 inti (cores) atau 3 inti), ukuran atau size kabel (1.5 sqmm, 2.5 sqmm, dll). Kabel yang diinginkan tentu tergantung pada kebutuhan dan biaya yang dialokasikan. Karena cukup banyak manufaktur pembuat kabel, dan kualitasnya berbeda-beda. Untuk itu kami sudah merencanakan untuk membuat satu artikel khusus yang membahas lebih dalam mengenai kabel ini…harap tunggu ya..
4. Sakelar (“Switch”)
Pada instalasi listrik rumah, keberadaan saklar ini sangat lazim dipasang untuk menghidupkan atau mematikan lampu. Pemakaian lainnya adalah untuk bel rumah, stop kontak atau “extension outlet” ,misal kabel rol (silahkan baca artikel “Hati-hati menggunakan kabel rol”), yang mempunyai fasilitas sakelar.Fungsi dari sakelar adalah sebagai penyambung atau pemutus aliran listrik pada suatu penghantar sumber listrik ke beban.
Berdasarkan cara pemasangannya dapat dibedakan menjadi :
- Sakelar in-bow yang ditanam dalam tembok atau dinding
- Sakelar out-bow yang dipasang pada permukaan tembok atau dinding.
Berdasarkan fungsinya dapat dibedakan menjadi :
- Sakelar On-Off, yaitu bekerja menghubungkan arus listrik bila tombol ditekan pada posisi ON dan memutuskan arus listrik bila ditekan ke posisi OFF. Contoh paling mudah adalah sakelar lampu, sakelar stop kontak atau “extension outlet” (yang mempunyai fasilitas sakelar).
- Sakelar push-on, yaitu bekerja menghubungkan arus listrik hanya bila tombolnya ditekan pada posisi ON, dan otomatis OFF bila tekanan dilepaskan. Contoh pemasangan adalah bel pintu.
- Sakelar tunggal, hanya mempunyai satu buah tombol saja. Jadi hanya ada satu saluran input dan satu saluran output.
- Sakelar majemuk, mempunyai tombol lebih dari satu. Satu saluran input pada sakelar tersebut dan beberapa saluran output yang tergantung dari jumlah tombolnya.
Mudah-mudahan anda tidak bingung dengan istilah-istilah diatas. Hal terpenting adalah, anda tahu fungsi atau kegunaannya dan familiar dengannya dalam kehidupan sehari-hari. Karena peralatan listrik “Tidak kenal maka tidak hati-hati…”.
Kami cukupkan bagian kedua ini. Bagian selanjutnya akan dibahas pada artikel berikutnya, “Mengenal Peralatan Instalasi Listrik Rumah (3)“. Semoga pemahaman anda makin bertambah ya..
Salam,
0 komentar:
Posting Komentar
Tulis Komentar di sini