Selasa, 15 September 2020

Mengikuti Kuliah Umum I Pembatik Level 4 bersama Charles Bonar Sirait

 


Selintas tentang Charles Bonar Sirait
Beliau memulai ketertarikannya dalam dunia komunikasi saat dirinya dipercaya untuk menjadi Head Of Corporate Communications dan Head of Marketing Communications Bank Permata tahun 2001 – 2003. saat itu Charles dipercaya memimpin Tim Komunikasi Merger dari 5 (lima) bank yang kemudian menjadi Permata Bank, dan bertanggung jawab untuk melaksanakan aktifitas korporasi Corporate dan Marketing Communications Permata Bank.

Pagi tadi saya berkesempatan untuk ikut hadir dalam kuliah umum berbasis daring via zoom, ada begitu banyak peserta yang ikut hadir dalam kuliah tersebut, namun disebabkan kapasitas yang tidak disanggupi oleh applikasi, maka sebagian lainnya menyimak melalui streaming youtube. https://www.youtube.com/watch?v=LvJ7Q0Z6iJE&t=2s 

Kuliah umum dalam tema “Berbagi Inovasi Pembelajaran Berbasis TIK Mewujudkan Merdeka Belajar” dilaksanakan untuk membekali guru-guru calon Duta Rumah Belajar dan masyarakat secara luas terkait wawasan yang berkaitan dengan kemampuan mereka untuk berbagi kemampuan yang mereka miliki melalui tulisan, video, sosial media, video conference, serta membentuk guru-guru untuk memiliki kompetensi public speaking.




Alhamdulillah saya yang bisa bergabung dalam kompetensi Duta Rumah Belajar 2020 tepatnya pada level 4 Berbagi provinsi Sulawesi Tenggara dan bisa terhubung melalui aplikasi zoom untuk mendengarkan kuliah umum secara langsung dari bang Charles.

Dalam materinya bang Charles mengemukakan 4 Kiat Sukses Bagi Para Pendidik untuk Berkomunikasi dengan Publik, yaitu memahami pola komunikasi sederhana, impactful communication, persuasive comunication , dan personal branding.

1. memahami pola komunikasi sederhana

“If you don’t believe in the messenger (Leader), you don’t believe the message”
-Jack Canfield, Author of “The Success Principle”-

Pola komunikasi itu sederhana saja, karena kalau dibuat rumit maka hanya akan menyusahkan untuk memahamkan orang lain, jadi sesederhana ini bagaimana kita mengirimkan sebuah pesan kepada orang lain dan itu bisa ditangkap.  Dan kita mencoba selalu sebelum mengajar membuat filosofi umum di dalam kepala saya sesederhana itu artinya apapun materi yang disampaikan kalau kita nggak menyederhanakan ya percuma saja nggak bisa nyampe pesannya ke orang lain.

2. impactful communication

Impactful is an adjective that has some meanings, which are : “Having the power to affect the feelings or sympathies An impactful story of love”

Impactfull communication memiliki pengertian bahwa memiliki kekuatan untuk mendapatkan rasa simpati. Jadi kalau ini enggak bisa kita dapatkan dari pendengar kita, maka akan sulit pengajaran itu dipahami/berpindah. Seorang yang memiliki kekuatan ini maka memiliki rasa kecintaan atau rasa ingin berbagi. Jadi kalau kita memiliki kemampuan ini, rasanya orang lain itu akan sangat rugi kalau tidak mendengarkan omongan kita.

3. persuasive comunication

“This area of Brain is Hijacked and the Neuron connections go straight to your dorsolateral prefrontal cortex, which is the area concerned with opinion”

Hukum alam bawah sadar bisa mempersuasi dan mempengaruhi orang lain. Ada yang disebut dengan dorsolateral prefrontal cortex yang ada di kepala manusia dan itu biasanya bisa disentuh dengan opini publik atau menciptakan opini lalu menjadikannya menjadi suatu keyakinan. Opini publik sangat bisa dilakukan oleh seseorang yang memimpin ataupun mendominasi sebuah pertemuan atau sebuah forum.

4. personal branding

Definisi “Personal Branding” menurut Hubert K. Rampersaad Penulis Buku “The Authentic
of Personal Branding” adalah proses dimana seseorang dan karirnya di-MEREK-kan
sebagai satu BRAND.

Menurut bang Charles hal ini nggak ada terlalu banyak kaitannya dengan materi ajarnya, namun sedikit dijelaskan bahwa personal branding itu artinya menunjukkan otentisitasnya. Setiap orang punya personal brand yang berbeda-beda, jadi antara satu dengan yang lain harus punya keunikannya sendiri.
Berikut beberapa kutipan dalam materi slide bang Charles:
 
BRAND sendiri dapat diartikan sebagai penyimbolan segala sesuatu yang berhubungan dengan informasi mengenai suatu perusahaan, produk atau jasa (sumber wikipedia). 
Layaknya BRANDING suatu produk, PERSONAL BRANDING bertujuan untuk membangun: Persepsi, Asosiasi dan Harapan (Ekspektasi) konsumen/klien terhadap diri kita. Kalau selama ini yang kita tahu jualan itu produk atau servis (hard selling), maka personal branding adalah ‘upaya untuk menjual’ kelebihan diri kita. Sekali kita memutuskan membangun personal branding, berarti kita telah memutuskan menjadi seseorang, dan menjadi seseorang itu memerlukan tingkat komitmen yang tinggi
(100%), ketulusan (100% tanpa pamrih), dan Emotional-Spiritual Quotient tinggi

Berikut materi lengkap dari bang Charles:
Materi bang Charles

Video rekamannya bisa dilihat di Channel Yotube Kemdikbud:


Jangan Lupa Like, Subscribe dan Comment

...Merdeka Belajar, Rumah Belajar Portalnya, Maju Indonesia...









0 komentar:

Posting Komentar

Tulis Komentar di sini